Hidup Sehat dengan Nutrisi

Berikan Tubuh Nutrisi Agar Sel Tubuh Menjadi Sehat, Sehingga Dapat Menyembuhkan Dirinya Sendiri Bila Terserang Penyakit.

Jumat, 23 Desember 2011

Mengerti Hukum Newton


Ada 3 Hukum Newton (Newton's Law) yang kita pelajari ketika sekolah SMP dan SMA. Saya tidak akan membahas tentang Hukum Newton dalam Fisika, tetapi saya akan membahas aplikasi Hukum Newton dalam motivasi di kehidupan sehari-hari.

Hukum Newton I

Hukum ini berkata bahwa : jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam dan benda yang semula bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap (artinya percepatannya nol)

Saya mengkonotasikan gaya positif sebagai daya juang dan spirit pada seseorang. Gaya negatif sebagai kemalasan, penghambat atau, kelembaman. Berdasarkan Hukum Newton I ini, saya menyimpulkan manusia tidak akan pernah maju (statis / diam di tempat), jika resultan gaya / jumlah antara gaya positif dan dengan gaya negatif sama dengan nol. Tentu kita tidak mau hidup kita dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun tidak mengalami perubahan yang positif.
 Hukum Newton II

Hukum Newton II berbunyi Jika resultan gaya pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda akan bergerak dengan percepatan sebesar resultan gaya dibagi masa.

Dari sini terlihat bahwa kecepatan seseorang untuk maju tergantung pada 2 variabel yakni,
resultan gaya (Gaya positif - Gaya negatif) dan masa (beban /baca: beban kehidupan). Gaya positif / semangat itu bisa datang dari diri sendiri (motivasi), dari orang lain (inspirasi ataupun dorongan), misalnya orang tua, teman, adik, dan seterusnya. Sebaliknya beban/kemalasan/kelambaman datangnya hanya dari diri sendiri, karena kemalasan adalah salah satu sifat yang dimiliki hampir oleh seluruh manusia. Bukti bahwa kemalasan datang dari diri sendiri adalah, banyaknya orang yang dicemooh, dihina, dicaci tapi malah sukses. Banyak juga yang dipuji, disanjung dan dieluk-elukkan malah colapse. Jadi kesimpulannya sih, apapun gaya yang diberikan oleh pihak luar (orang lain), baik gaya positif maupun gaya negatif, kita harus mampu untuk mengubahnya ke gaya positif dengan menggunakan gaya pemulih. Dan kita harus meringankan beban kita dengan menguranginya setiap saat, jangan ditumpuk. Jika beban ditumpuk maka nilai masa sebagai penyebut akan semakin besar, akibatnya percepatan keberhasilan kita akan semakin kecil. Jika kita berhasil mem-positifkan semua gaya maka resultan gaya kita akan besar dan positif, sehingga kita akan bergerak maju dengan pesat dan akan bertambah cepat setiap saat. Jika resultan gaya kita nol mungkin masih lebih baik jika dibanding negatif. Gaya negatif akan membawa kita bergerak mundur, sehingga kita tidak akan pernah sampai ke tujuan hidup kita.

Hukum Newton III

Hukum Newton III berbunyiJika suatu benda dikenai gaya oleh benda lain, maka benda tersebut akan memberikan gaya yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan.

Hukum ini mirip dengan hukum petani, yang menanam yang menuai. Juga mirip dengan hukum karma, yang kita lakukan akan kembali ke kita. Apapun dan kepada siapapun yang kita lakukan, maka kita akan mendapatkan imbal balik yang minimal sama. Contoh sederhana, jika kita memukul tembok dengan pelan, tembok juga akan memukul kita dengan pelan sehingga kita tidak akan merasa sakit. Jika kita memukul tembok dengan sangat keras, tembokpun akan memukul kita dengan sangat keras, sehingga tulang kita bisa patah/retak. Bayangkan, benda mati saya tingkah lakunya seperti itu, apalagi makhluk hidup. Jika Anda berbuat baik kepada orang lain, maka orang lainpun akan berbuat yang sama kepada kita. Sebaliknya jika kita berbuat jahat/curang/licik maka orang lain itu juga yang akan kita terima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar