Garlic (Allium sativum) sudah dikenal manusia lebih dari
5000 tahun yang lalu sebagai penyedap makanan, rempah-rempahan bahkan sudah
digunakan untuk pengobatan. Pada masa Perang Dunia II, garlic digunakan untuk
merawat luka para tentara untuk mencegah proses pembusukkan pada luka, yaitu
hanya dengan menghancurkan garlic untuk diletakan pada luka.
Ditemukan oleh Cavallito dan Bailey pada tahun 1944 bahwa
salah satu komponen dari garlic yang menimbulkan bau tidak sedap pada mulut,
pernapasan, dan keringat adalah allicin. Allicin terbentuk dari alliin yang
tidak berbau yang juga terkandung dalam garlic yang akan berubah bila garlic
dipotong atau dihancurkan dengan bantuan enzim alliinase.
Kandungan allicin ini
memiliki aktivitas;
· antibakteri lebih kuat dari tetracycline dan penicillin
· antijamur,
· antivirus,
· antiparasit,
·
membantu menurunkan kadar kolestrol dan
meningkatkan HDL (kolestrol baik)dalam darah.
Garlic kaya akan kandungan mineral sulfur. Ajoene adalah
salah satu komponen dari garlic yang mengandung sulfur disamping alliin dan
allicin. Komponen ini terbentuk komponen dari allicin terpecah atau terurai.
Ajoene ini berfungsi
:
- Antikoagulan atau pengencer darah yang dapat menghambat pembekuan darah atau agregasi trombosit dan atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah akibat penimbunan lemak dalam dinding pembuluh darah) dengan mengaktifkan fibrinolisis sehingga sirkulasi darah menjadi lancer. Hal ini sangat berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke tipe sumbatan.
Komponen sulfur bersama dengan selenium, vitamin A dan C
pada garlic, membuat garlic sebagai:
- antioksidan yang ampuh untuk menjaga membrane sel dan DNA dari kerusakan akibat radikal bebas dan penyakit.
- membantu menghambat pertumbuhan dari sel tumor/ kanker. Penelitian pada manusia telah membuktikan bahwa bawang putih dapat menghambat pembentukan nitrosamine (agen kuat penyebab kanker). Berdasarkan penelitian bahwa ada hubungan terbalik antara kanker (terutama kanker lambung) dan konsumsi bawang putih. Pada daerah paling banyak mengkonsumsi bawang putih memiliki angka terjadinya kanker yang terendah.
- membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Synergy Garlic dibuat dengan lapisan pembungkus khusus untuk
membantu bau yang tidak sedap dari garlic tanpa mengurangi kemurniannya. Kerahasiaan
proses dan ketelitian pengolahan untuk setiap tabletnya menjadikan kesegaran
garlic tetap terjaga didalam lapisan pembungkusnya. Lapisan pembungkus ini
berasal dari klorofil yang effektif mengontrol bau tidak sedap dalam waktu yan
lama. Tablet garlic tidak akan hancur selama proses absorpsi sampai mencai usus
halus, hal ini membuat tubuh kita memperoleh nutrisi yang lengkap tanpa harus
merasakan baik aroma/bau yang tidak
diinginkan. Synergy garlic memiliki kekuatan dan kualitas yang jauh lebih unggul
dibandingkan produk sejenis di pasaran.
Kandungan nutrisi
1 tablet Synergy Garlic mengandung 400mg ekstrak garlic yang
sama dengan 1200 mg atau 1,2 siung garlic segar.
Kandungan bahan
lainnya:
Garlic Bulb, Cellulose, Broccoli Flowers, Stearic Acid, Turmeric
Root, Red Beet Root, Rosemary Leaves, Carrot Root, Tomato Fruit, Chinese Cabbage Leaves, Cabbage Leaves,
Orange and Grapefruit Bio Flavonoid, and Hesperidin. Di samping mereka memiliki
aktivitas antioksidan, racikan ini dapat membantu sistem pencernaan dan
ekskresi, memastikan efisiensi penyerapan bawang putih.
Manfaat:
- membantu menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL – Low Density Lipoprotein ) dan meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL – High Density Lipoprotein)
- membantu menurunkan tekanan darah sistolik 20mmHg, diastolic 10 mmHg dan memperbaiki peredaran darah kecil
- membantu menurunkan kadar gula darah
- membantu meningkatkan daya tahan tubuh
- membantu meningkatkan enzim pada liver yang dapat menetralkan sel kanker dan racun didalam tubuh
- membantu menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan parasit
Anjuran Pemakaian :
Dewasa :
1-2 tablet dalam sehari 3 kali setelah makan
Anak : 1 tablet
diminum 2 hari sekali setelah makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar