Hidup Sehat dengan Nutrisi

Berikan Tubuh Nutrisi Agar Sel Tubuh Menjadi Sehat, Sehingga Dapat Menyembuhkan Dirinya Sendiri Bila Terserang Penyakit.

Selasa, 29 November 2011

Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Seksual Anda

Berdasarkan pada survei tahun 2006 oleh Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), sedikitnya 22% siswa SMU di Amerika merokok setiap hari. Nyatanya, meskipun penelitian mengindikasikan kalau merokok telah menurun dalam empat tahun terakhir ini, statistik tetap memperlihatkan bahwa satu dari lima orang Amerika tetap merokok. Suatu penelitian di tahun 2005 mengungkapkan bahwa lebih dari 20% orang dewasa di Amerika Serikat adalah perokok.
Meskipun laju pertumbuhan perokok pada pelajar SMU telah menurun sejak 1997, angka jumlah remaja yang merokok sama dengan orang dewasa, dan bahkan pada beberapa kasus lebih tinggi. Semakin dini seseorang mulai merokok, semakin cenderung mereka akan tetap merokok saat dewasa nanti. Karenanya, tidaklah mengherankan jika merokok adalah penyebab utama kematian dini di Amerika Serikat.
Tetapnya saja pertanyaan ini perlu jawaban : Mengapa remaja merokok ?
Apakah dikarenakan pengaruh media atau karena mereka mendapatkan kebiasaan ini dari orang dewasa yang merokok ? Penelitian memperlihatkan kalau para remaja merokok dikarenakan mereka hanya penasaran tentang rasanya atau perasaan yang didapatkan ketika merokok. Beberapa mengatakan kalau mereka berpikir merokok adalah salah satu metode yang bagus untuk mendapatkan penurunan berat badan. Meskipun suatu peringatan ditempel di kotak rokok yang dengan jelas bertuliskan, "merokok membahayakan kesehatan anda", tetap saja ini tidak menghentikan para remaja untuk mencoba menjalankan kebiasaan merokok.

Bukti-bukti medis telah memberi fakta bahwa merokok menyebabkan peningkatan laju metabolisme tubuh dan dapat menekan selera makan. Namun sangat penting untuk dicatat bahwa merokok akan "menumpulkan" indera pengecap, yang karenanya, menjadi alasan bagi "hilannya selera makan". Argumentasi ini didukung oleh beberapa kasus orang yang mengalami kenaikan berat badan setelah mereka berhenti merokok. Sejak indera pengecap mereka mulai berfungsi dengan normal, mantan perokok akan dapat menikmati makanan mereka dan kemudian menambah berat badan mereka.

Mereka yang tidak merokok mungkin menemukan cara untuk menjauhi kebiasaan ini, tetapi bagi ratusan bahkan jutaan perokok di seluruh dunia, berusaha untuk menjauhi kebiasaan ini menjadi sebuah perjuangan yang terus berlangsung. Kecanduannya terhadap zat kimia mematikan yang disebut nikotin membuatnya sulit sekali untuk berhenti merokok. Ketergantungan terhadap nikotin timbul saat zat kimia dan zat-zat lainnya ini telah mencapai otak dan mengaktifkan sel-sel kebahagiaan, yang kemudian membuat efek pengubah-suasana hati yang memberikan kenikmatan selama beberapa saat.

Kenikmatan jangka pendek ini bagaimanapun juga dapat menyangkal pesan yang jelas bahwa merokok secara jangka panjang akan menyebabkan kanker paru-paru, emfisema, dan gagal jantung. Penelitian-penelitian juga menunjukkan jika merokok memiliki efek samping terhadap kesehatan seksual, baik pria maupun wanita. Sejumlah penelitian memperlihatkan merokok berhubungan dengan kesulitan dalam mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Berbagai racun di dalam rokok, terutama karbon monoksida, dapat merusak sistem sirkulasi, yang menghalangi peredaran darah di penis yang dibutuhkan untuk ereksi. Ditambah lagi, merokok adalah salah satu penyebab terbesar dari disfungsi ereksi.

Suatu penelitian yang dipublikasikan di jurnal urologi tahun 2000 menemukan bahwa 68% pria dengan tekanan darah tinggi yang berumur 40-79 tahun mengalami disfungsi ereksi. Setidaknya 45% diantaranya dipertimbangkan sebagai penyakit seksual yang berat. Tekanan darah tinggi pada pria dapat menyebabkan kadar testosteron yang rendah, yaitu hormon pria yag berperan krusial bagi stimulasi seksual.
Kadar testosteron yang rendah menyebabkan penurunan stimulasi dan aktivitas seksual. Racun-racun yang terkandung didalam rokok juga dapat membahayakan testis. Merokok akan berefek pada cairan semen dan sperma, sehingga menurunkan kualitas dan mobilitasnya. Pria yang merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang sedikit dan juga sperma yang tidak berfungsi dengan baik, bila dibandingkan dengan yang tidak merokok.

Berbagai zat yang ditemukan didalam rokok juga dapat membahayakan ovarium, penelitan telah memperlihatkan bahwa wanita yang merokok atau pernah merokok akan mengalami kesulitan untuk hamil dengan kemungkinan kehamilannya turun hingga 40% untuk setiap siklus menstruasi. Semakin lama seorang wanita merokok, semakin sulit baginya untuk bisa hamil. Efek merokok terhadap kesehatan seksual telah diabaikan sejak penelitian-penelitian sebelumnya hanya berfokus pada efek merokok terhadap timbulnya penyakit sistem kardiovaskular.

Memahami efek samping merokok terhadap kesehatan seksual seseorang mungkin dapat menjadi suatu motivasi bagi banyak orang untuk berhenti merokok. Bergabung dengan suatu program yang membantu untuk berhenti merokok; dan berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang dapat menurunkan hasrat ingin merokok mungkin juga dapat memmbantu untuk berhenti merokok. Beberapa orang berhasil dengan menggunakan metode alternatif seperti hipnosis. Meskipun mungkin ini adalah suatu kebiasaan yang sangat berat untuk ditinggalkan, berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan seseorang untuk meningkatkan kehidupan seksualnya dan kesehatannya secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar